Selain digunakan dalam kehidupan sehari-hari, Sensu juga seringkali digunakan dalam kebudayaan tradisional Jepang. Ketika orang Jepang saling menyapa sambil duduk dalam posisi yang formal di Tatami selama upacara minum teh, mereka menggunakan kipas ini untuk menunjuk setiap orang untuk saling bergantian dalam upacara minum teh. Dalam upacara minum teh tersebut, kegiatan yang dilakukan ialah memanaskan air hingga mendidih, menyeduh teh hijau, dan menyajikannya sesuai dengan metode dan tata krama tradisional Jepang. Saat mengikuti upacara minum teh sebagai tamu harus membawa Sensu, tetapi tidak boleh digunakan untuk mengipasi diri sendiri selama upacara berlangsung.

Selain acara minum teh tersebut, tarian klasik Jepang dan Kabuki sering menggunakan Sensu khusus yang disebut Mai-ogi. Kipas ini selalu memiliki 10 tongkat, dan bagian di sekitar pin paku rivet memiliki pemberat timah yang tertanam di dalamnya untuk membuat Mai-ogi mudah dilempar dan diputar. Penari menempatkan kipas ini didepan mereka ketika menyapa orang lain, seperti dalam upacara minum teh. Namun, Mai-ogi juga memainkan peran penting dalam tarian. Kipas ini juga tidak hanya digunakan untuk menghasilkan gerakan yang elegan saat diayunkan dan dibalik, mereka juga mengekspresikan emosi dan mewakili objek fisik.

Sensu dapat dibuka dan digerakkan maju mundur dalam gerakan tarian yang elegan untuk menggambarkan kelopak bunga sakura yang berguguran. Kipas ini juga dapat dipegang dengan cara yang berbeda untuk menggambarkan payung, buku, pohon pinus, atau benda lainnya.

Mai-ogi digunakan dalam tarian klasik Jepang dan Kabuki dengan motif warna-warni yang juga sering digunakan sebagai dekorasi ruangan. Kipas ini juga digunakan dalam tarian klasik Jepang untuk menggambarkan terciptanya ekspresi dan emosi yang elegan.

Gambar di sebelah kanan adalah “Jo no Mai”, ditunjuk sebagai Properti Budaya Penting. Gambar yang menunjukkan seorang wanita yang terlibat dalam tarian klasik Jepang (oleh Shoen Uemura pada tahun 1936, dan bertempat di Universitas Seni Tokyo)

 

Selain dipakai di Kabuki, Sensu ini juga dipakai di Rakugo. Yuk baca dihalaman selanjutnya.