Poster Visual dari “Seishun Buta Yarou”.
© Hajime Kamoshida / KADOKAWA・ASCII Mediaworks.
© Ao-Buta Project

Disclaimer : saya selaku penulis disini akan mencoba menuliskan impresi saya sejujur-jujurnya untuk anime ini, dan saya juga bukan wibu, hanya penikmat kultur Jepang, jadi saya tidak akan melebih-lebihkan atau menjelek-jelekan sesuatu yang tidak seharusnya.

Ok, pertama kita masuk kedalam cerita utama. Pernahkah kalian membayangkan bahwa kalian menjadi sesosok orang yang hidupnya dikelilingi orang yang aneh? Maksudnya orang yang memiliki “gangguan” atau katakanlah anak indigo? Mungkin jika hanya satu, kalian pernah mengalaminya, tapi bagaimana kalau 5 atau 6 orang yang memiliki kemampuan tersebut ada di dekat kalian dan secara langsung berinteraksi dengan kalian?

Kali ini saya akan mencoba mengulas atau me-review sebuah anime yang menurut saya “pantas” untuk ditonton, mungkin untuk kalian para WIBU penikmat anime yang mengikuti berbagai anime tiap musimnya, pasti anime yang satu ini telah kalian tonton. Tapi untuk yang belum, mungkin anime ini pantas untuk masuk kedalam watchlist kalian.

Ini Alasan Kenapa Seishun Buta Yarou (AoButa) Layak Untuk Masuk Kedalam Watchlist

Fenomena “Aneh” Yang Terjadi di Sekitar Protagonis

Sakuta Sebagai Pusat Dari Semua Keanehan Yang Terjadi

Menit-menit pertama dari anime ini mungkin kalian akan menyangka “Ah, ini anime musiman, paling plotnya sama kaya anime lain“, saya tidak akan menyalahkan kalian, karena pada awalnya saya juga sempat berpikiran seperti itu. Diawal cerita, kita tiba-tiba disuguhkan scene yang membuat kita berpikir bahwa itu adalah gambaran mimpi dari si protagonis yaitu Sakuta Azusagawa. Namun jika kita memerhatikan keterangan waktu didalam anime tersebut, dituliskan bahwa sebenarnya prolog cerita tersebut beberapa hari didepan cerita utama, dengan kata lain, prolog tersebut adalah kejadian yang akan dialami si protagonis.

Kembali ke cerita utama, singkat cerita Sakuta bertemu dengan seseorang yang mengalami kejadian aneh atau sebut saja Sindrom Pubertas (Puberty Syndrome) bernama Mai Sakurajima. Mai merupakan heroine di arc pertama dari AoButa yang mengalami sindrom pubertas yang membuat dia dan apapun yang ia sentuh menjadi tidak terlihat oleh orang lain.

Berbagai Heroine Dengan Keanehannya Sendiri

Tomoe Yang Malu-Malu

Setelah arc pertama, atau arc untuk Mai. Si protagonis kembali berhadapan dengan orang-orang yang mengalami sindrom pubertas lainnya, mulai dari yang dapat mengulang-ulang waktu sampai apa yang ia mau, bertukar tubuh, atau menjadi 2 orang diwaktu yang sama, sampai mempunyai kepribadian ganda. Meskipun arc dari salah satu Heroine telah usai, namun mereka tetap memiliki pengaruh di arc berikutnya.

Anime ini tayang dengan total 13 episode dan dari yang saya tahu, masih ada arc yang belum ditampilkan di animenya, namun tenang saja, karena staff animenya telah mengkonfirmasi bahwa akan ada adaptasi movie yang merupakan kelanjutan dari serial animenya. Jadi kemungkinan besar, semua arc yang ada didalam novelnya akan ditampilkan.

Heroine Yang Waifuable

Mai Sakurajima Dengan Kostum Bunny Girl-nya

Bagi kalian yang wibu menyukai karakter cewek-cewek cakep di dalam anime dan sering menyebutnya dengan sebutan waifu, mungkin kalian akan kebingungan untuk menentukan waifu kalian di dalam anime ini. Karena di anime ini, terdapat banyak Heroine atau bahkan menurut teman saya yang wibu sering nonton anime, semua Heroine di anime ini waifuable. Terlebih kepada Mai Sakurajima yang menjadi heroine pertama dari anime ini. KENAPA? Coba kalian bayangkan ada seorang cewek sexy cakep yang menggunakan kostum Bunny Girl? udah? pasti kalian tidak dapat memalingkan mata kalian untuk tidak melihatnya. Jujur aja deeeehh~

Protagonis Dengan Berbagai Jokes R-18 (Mesum)nya

Jokes Kotor Sakuta

Jujur saja, saya sendiri menyukai jokes semacam ini. Di anime ini, si protagonis yaitu Sakuta Azusagawa yang dengan bangga jujurnya sering mengungkapkan pikiran mesumnya terhadap orang lain. *Catatan, menungkapkan bukan berarti sudah melakukannya*. Sebagai contoh, ketika Mai menggoda Sakuta, bahkan Sakuta membalasnya dengan sesuatu yang melebihi godaan Mai. Awal-awal ketika saya melihat jokesnya ini, saya berpikiran “Buset, gini amat“. Tapi ya, saya tidak memungkiri, bahwa jokes seperti ini membuat nuansa komedi dalam anime ini begitu terasa.

Ya meskipun, bagi saya jokes jorok si Sakuta ini seiring berjalannya waktu malah terkesan berlebihan. Kenapa berlebihan? Coba kalian amati, seberapa sering atau apakah kalian pernah lihat dia tidak mengeluarkan jokes seperti ini di dalam satu episodenya? Ya meski jokesnya berlebihan (baca: cringe), bagi saya tidak memengaruhi penilaian saya terhadap anime ini.

Supernatural dan Misteri, Daya Tarik Dari Anime Ini

Bagi kalian yang menyukai anime dengan genre Mistery atau Supernatural ditambah dengan latar cerita yang terjadi disekolahan, atau mungkin kalian yang menyukai anime senam leher Monogatari Series, kalian akan menyukai anime ini. Disamping tidak terlalu banyak dialog, anime ini lebih ringan dibandingkan Monogatari Series.

Kejadian aneh atau yang disebut sindrom pubertas inilah yang menjadi daya tarik utama dari anime ini selain dari sisi Heroine dan jokes kotor dari si protagonis.

Akhir kata, anime ini (Seishun Buta Yarou) sangat menarik untuk ditonton. Keseruan misteri yang terjadi di dalam animenya (yang mungkin tidak bisa ditiru di kehidupan nyata seperti cerita anime yang mempunyai latar belakang di sekolah dan percintaannya juga), para Heroine, serta tingkah laku mesum si protagonis yang akan membuat kalian terhibur saat menontonnya.

Punya pendapat lain? Yuk komentar dibawah 🙂