Naritaya Ramen Restaurant (5)

Dalam hitungan dekade, persepsi internasional mengenai ramen adalah makanan yang diperuntukan untuk para mahasiswa atau pelajar karena penyajiannya yang cepat, masih dalam keadaan panas ketika disajikan, dan rasanya yang enak. Tapi terkadang, ramen bisa disajikan layaknya pizza yang bisa dipanaskan kapan saja di dalam microwave atau bisa dibilang ada ramen cepat saji.

Ketika ramen makin mendunia, tidak hanya penduduk Jepang saja yang menyukainya, bahkan beberapa negara tau nikmatnya ramen ini. Dengan berbagai respon yang hadir, akhirnya beberapa restoran ramen di Jepang mulai mengadaptasi ramen ini agar bisa dinikmati oleh para turis, seperti di Tokyo nih, ada restoran yang menyediakan ramen halal.

Menurut kepercayaan muslim yang taat, ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi. Seperti dilarang memakan daging babi dan meminum alkohol. Itu hanya sebagian kecil saja, ada juga peraturan bagaimana menyajikan bahan makanan, dan peralatan apa saja yang harus disediakan untuk proses memasak.

Berbeda dengan di Jepang, dimana daging yang disajikan berdasarkan daging pilihan mana yang bisa dimakan, sedangkan di muslim, sebelum memakan daging, hewan seperti sapi harus memenuhi standar untuk proses pemotongan untuk dikategorikan daging halal. Nah, ketika ada kabar bahwa ada ramen halal ini di Tokyo, banyak orang membicarakannya. Restoran Naritaya, yang letaknya di Asakusa, yaitu daerah tradisional Tokyo ini ternyata yang menyajikan ramen halal ini.

Dilihat dari luar, Naritaya, yang berlokasi di Sensoji Nishisando Shopping Arcade dimana berdekatan dengan kuil terkenal Sensoji Temple, tampak sama seperti restoran ramen pada umumnya. Mulai dari interiornya, dengan ornament kursi kayu yang berjejer di depan tempat penyajiannya. Jika kalian menelusuri lebih dalam lagi, kalian akan menemukan sertifikasi halal dari Japan Islamic Trust di samping pintu.

Naritaya Ramen Restaurant (3)

Seperti restoran ramen pada umumnya, para pembeli harus membeli food ticket dari vending machine, lalu menyerahkannya ke chef. Harga basic menu item disini, biasa disebut dengan “ramen”,harganya 700 yen (Rp. 70.000), cukup masuk akal sih kalau diukur dari harganya.

Sama seperti ramen pada umumnya, yang dimaksud disini adalah ramen non halal, tampilan penyajianya sama aja kok. Mulai dari mi, kamu akan menemukan nori, daun bawang, tauge, bayam, telur rebus, menma atau disini dikenal dengan rebung.

Hal unik dari ramen halal adalah biasanya kalian kalau memesan ramen non halal akan disajikan dengan potongan daging babi tipis, tapi lain dengan ramen halal. Di ramen halal ini akan diganti dengan potongan daging ayam yang dibakar dan rasanya sungguh enak!

Rasa kaldunya juga tidak mengecewakan lidah. Biarpun bukan kaldu dari daging babi, kaldunya sendiri dibuat dari bonito dan kombu (jagung muda). Rasanya nikmat! Bikin kamu berada seperti di langit ketujuh. Sebenarnya ramen semacam ini bisa ditemukan diberbagai restoran ramen di Tokyo.

Pasti kalian kalau kesini bakalan kepincut sama nikmatnya rasa ramen halal. Menjadi satu-satunya penyaji ramen halal di Tokyo, salah seorang staffnya memberitahu kalau disini 80% pengunjungnya adalah muslim. Dengan jumlah pengunjung yang tiap hari bertambah, Naritaya tidak hanya menambah jumlah meja, mereka juga menambah tempat untuk solat.

Bahkan ada petunjuk dimana kalian harus menghadap kiblat ketika ingin menunaikan ibadah solat.

Naritaya Ramen Restaurant (10)

Satu hal lagi kalau kalian mau mampir ke Naritaya ini, bagi yang tidak bisa berbahasa Jepang, Naritaya memiliki penjelasan mengenai berbagai macam cara untuk menikmati ramen khas Naritaya.

Naritaya Ramen Restaurant (11)

Bagi yang lapar dan lagi ada disekitara Asakusa atau kalian lagi berada pas ketika bulan Ramadhan di sana, jangan ragu untuk mampir ya.

Alamatnya ada di :

Naritaya / 成田屋
Address: Toyko-to, Taito-ku, Asakusa 2-7-13
東京都台東区浅草2-7-13
Open 11 a.m.-10 p.m. Senin-Jumat, 8 a.m.-8 p.m. Sabtu/Minggu

 

source : RocketNews24