Tahun ini merupakan tahun yang membahagiakan bagi penyuka film Jepang atau Movie Anime di indonesia, karena ada film yang akan segera tayang di bioskop kesayangan kalian. Moxienotion lah yang berhasil membawa film ini masuk ke pasar  indonesia, nah karena berkatnya, kini masuk satu lagi film jepang ke indonesia yaitu….. Uchiage hanabi, shita kara miru ka? Yoko kara miru ka?.

Menceritakan kehidupan 3 remaja di sekolah, mereka bernama  Norimichi, Yusuke, dan Junichi ingin tahu apakah kembang api akan terlihat bulat atau datar jika dilihat dari samping. Mereka berencana untuk menemukan jawaban tersebut di acara pesta kembang api. Sementara itu, Norimichi mendapatkan undangan melihat kembang api bersama dari Nazuna, gadis yang ditaksirnya.

Tak hanya  itu di film ini juga menceritakan kisah antara Norimichi dan Nazuna yang keduanya ingin menghabiskan waktu bersama

*Disclaimer: Kami tidak  bertanggung jawab jika kamu terkena spoiler di artikel ini, jika kamu ingin tahu jalan ceritanya sebagian seperti apa, silahkan buka spoiler tersebut, dan jika tidak, silahkan lanjut membaca review dibawah tanpa membuka Spoiler.

Spoiler for: Jalan Cerita

Disini saya akan menceritakan alur filmnya seperti apa:

Cerita berawal dari Norimichi yang mendapat tantangan lomba berenang 50mt oleh Nazuna dan Yuusuke, namun Norimichi kalah pada tantangan itu yang membuat Nazuna memilih Yusuke untuk  menemaninya melihat kembang api. Ketika Nazuna ingin menemui Yusuke ia malah bertemu dengan Norimichi, Norimichi yang heran dengan tingkah Nazuna mencoba mengikutinya dan akhirnya Nazuna menceritakan bahwa seharusnya Norimichi lah yang memenangkan tantangan renang sebelumnya.

Setelah itu Nazuna pergi meninggalkan Norimichi namun sial baginya karena ia ketahuan ibunya ketika ingin kabur, Nazuna pun diseret oleh ibunya dan membuat barang yang ia bawa berhamburan. Tak lama setelah itu Yusuke dan beberapa teman lainya pun datang yang membuat Norimichi spontan kesal dan langsung memukul Yusuke namun pertikaian berhasil dilerai oleh temannya. Norimichi pun pergi kearah barang bawaan milik Nazuna yang berhamburan itu, ia pun menemukan bola kaca yang Nazuna bawa saat tantangan tadi.

Merasa masih kesal kenapa ia juga tida bisa memenangkan pertandingan dan karena sikap Yusuke, ia pun mencoba melemparkan bola itu ke arah Yusuke, namun Yusuke berhasil menghindarinya. Setelah itu sebuah peristiwa aneh terjadi setelah bola itu dilemparkan, Norimichi pun kembali ke waktu saat melakukan tantangan  melawan Yusuke dan Nazuna. Norimichi pun memenangkan pertandingan dan ia pun dipilih Nazuna untuk menemaninya, ketika ingin melihat kembang api Nazuna pun tertangkap lagi oleh ibunya dan bola kaca itu terjatuh kembali.

Merasa ada yang aneh Norimichi mencoba melemparkan bola itu lagi, ia kembali dimana sesaat Nazuna ditangkap di tempat lain oleh ibunya dan akhirnya Norimichi menyadari bahwa bola itu mampu mengembalikan waktu si pemakainya ke titik yang dia inginkan, namun pada akhirnya Nazuna tertangkap dan terus tertakangkap. Setelah beberapa kali melempar bola kaca mereka berdua pun lolos Nazuna pun mengakui bahwa ia kabur dari ibunya yang ingin menikah lagi dan sebenarnya ia hanya ingin menghabiskan waktu dengan Norimichi sehari sebelum dia pergi dan Norimichi pun menyadari bahwa dia juga menyukai Nazuna dan ingin menghabiskan waktu sebelum dia pergi. Pada akhirnya Norimichi menyadari bahwa dunia yang Nazuna dan ia berada bukanlah dunia sebenarnya.

Setelah sadar terjadi ledakan kembang api yang besar yang ternyata berasal dari bola kaca tersebut, bola itu mengangkasa dan pecah dan ternyata bola itu memperlihatkan apa yang sebenarnya diinginkan. dan akhirnya dunia pun kembali seperti awal namun Norimichi dan Nazuna menghilang.

Ya… sekian isi dari film tersebut, dan saya sebagai penulis merasa sangat beruntung bisa mereview film ini. Kesan pertama pas film ini dimulai itu kereeeen bangeeeet karena detail setiap bagian, warna, dan sudut pengambilan pemandangannya luar biasa (menurut penulis, bisa dibilang tarikan gambarnya hampir mirip dengan Kimi No Na Wa. mungkin ya) namun sedikit disayangkan ada beberapa bagian kecil yang saya rasa itu sedikit gak pas, salah satunya saat motion karakternya bergerak itu terasa gak menyatu dengan latarnya/backgroundnya. Entah karena campuran efek dengan motion 3D dan 2D kali ya?

Untuk story linenya sendiri saya suka karena lebih mengarah ke kehidupan nyata seperti genre Slice of Life, namun ada beberapa bagian di film ini seperti genre Fantasy contohnya saat berbicara di dalam air dan  melempar bola kaca lalu kembali ke masa lalu.  Jujur saat menulis alur ceritanya saya sedikit kesulitan, karena memang di film ini memiliki lebih dari satu story line dan alurnya maju mundur juga konflik di dalam filmnya cukup banyak. Tapi film ini juga disisipi sedikit humor jadi penonton tidak selalu serius menonton agar tidak bosan hanya karena film ini memiliki alur yang cukup bikin pusing, hanya saja dari sudut pandang saya sisi humor disini agak terlalu dewasa jadi jika ada anak-anak yang ingin menonton harus didampingi oleh orang tua. (Bisa dibilang 18+ untuk anime ini)

Film ini ditunjukan buat para penyuka anime romance tapi yang gak gitu-gitu aja yang isinya bukan cuma cinta-cintaan doang. Di film ini juga ngajarin bahwa kalau ingin sesuatu, kita harus berjuang dan melindungi apa yang kita miliki, pentingnya pertemanan, dan yang paling penting itu adalah kita gak akan bisa lari dari yang namanya kenyataan (meskipun itu pahit).

Dan yang menurut saya yang bikin spesial di film ini adalah cerita tentang bola kaca yang bisa mengembalikan waktu, diceritakanan saat Nazuna menceritakan tentang Ayah kandungnya yang menghilang namun saat di film terlihat seorang laki-laki mengapung di laut sambil menggenggam bola kaca yang sama seperti yang Nazuna temukan.

Sekian review tentang film ini dari saya, namun… itu tidak mengurangi esensi dari film terserbut. Soundtrack yang digunakan juga terasa pas di setiap bagian, terutama insert song dan ending song yang dinyanyikan oleh Daoko yang berjudul forever friends untuk insert songnya dan uchigae hanabi untuk ending song yang berkolaborasi dengan Kenshi Yonezu.

Kesimpulan dari review  ini adalah film ini memiliki unsur slice of life dan fantasy, dan film ini diperuntunkan untuk remaja mulai tingkat SMA, jadi semisal anak-anak nonton harus dalam pengawasan orang tua. Untuk story linenya sendiri cukup rumit dan sulit diprediksi namun itulah yang membuatnya menjadi menarik.

Oke deh.. segitu saja reviewnya, jadi bagi kalian yang masih penasaran bagaimana detailnya langsung saja nonton filmnya mulai tanggal 1 November 2017 di CGV dan cinemax kesayangan kalian. 😀