Episode Minggu ini di Jounetsu Tariku menampilkan pertemuan dengan Toshio Suzuki wakil pendiri (co-founder) sekaligus wakil direktur terkenal dari Studio Ghibli. Suzuki membahas masa depan studionya setelah Hayao Miyazaki pensiun pada tahun 2013, lalu baru-baru ini di bawah kinerja film terbarunya dan kemungkinan divisi animasi Studio Ghibli akan ditutup.
Toshio Suzuki membahas perubahan besar-besaran, bahwa seluruh studio sedang mengadakan pertemuan pemegang saham studionya yang kami telah terjemahkan di bawah ini.
Hal ini mungkin terdengar sakit pada awalnya… divisi produksi kami akan (memungkinkan jalan keluar mereka jika mereka mengubah pikiran mereka) dibubarkan.
Akan ada perubahan besar-besaran pada seluruh struktur Studio Ghibli.
Sebut saja penataan ulang (di Jepang kata ini adalah sinonim untuk PHK massal) atau membangun kembali dari awal.
Setelah pensiunnya Direktur Miyazaki terbukti menjadi terlalu banyak pukulan ke kami.
Kami belum melihat apa yang menjadi akhir dari Ghibli.
Sementara kita baru saja bisa terus meluncurkan satu demi satu produk animasi, untuk saat ini kami ingin mengambil istirahat sedikit.
Kami akan mengambil waktu istirahat sebentar dan memikirkan tentang hal berikutnya.
Studio Ghibli didirikan oleh Hayao Miyazaki bersama 2 orang lainnya yaitu Toshio Suzuki dan Isao Takahata pada tahun 1985. Setiap tahunnya Studio Ghibli memproduksi berbagai anime seperti Nausicaa yang membuat nama Hideaki Anno terkenal, Kiki’s Delivery Service, Spirited Away, dan film terakhir dari studio Ghibli yaitu Omoide no Marnie yang dirilis pada 19 Juli lalu di Jepang. Lalu di Indonesia, anime terakhir dari Hayao Miyazaki yaitu Kaze Tachinu (The Wind Rises) telah diputar di bioskop Blitz Megaplex beberapa bulan lalu.
source: someoneone blogs
link terkait: Studio Ghibli Website