Hari pemutaran perdana film “Ijie” dilaksanakan di Shunjuku Picadilly pada 1 Maret lalu dan dihadiri oleh para pemain, seperti Matsuyama Kenichi, Tanaka Yuko, Uchino Masaaki, Ando Sakura, dan sang sutradara Kubota Nao. Film ini menceritakan tentang keluarga yang harus pindah dari kampung halamannya karena krisi nuklir setelah gempa dan tsunami 11 Maret dan harus tinggal di tempat pengungsian sementara. Saat itu, adik dari keluarga ini (Matsuyama) pulang dari Tokyo dan mengguncang keluarga tersebut karena mereka mencoba mencari harapan untuk bisa kembali ke rumah suatu hari nanti.
Film ini pertama kaliditayangkan pada Festival Film Internasional Berlin Februari lalu. Matsuyama yang terakhir kali mendatangi acara pemutaran perdana dua tahun lalu, mengatakan bahwa dia sangat gembira melihat film tersebuut dirilis dan merasa nyaman saat melakukan syuting film ini seperti rumahnya sendiri. Dia juga mengatakan bahwa saat ditawari peran tersebut, dia tertarik karena film ini bukanlah film tentang masa lalu atau drama periodik, melainkan menceritakan tentang kisah saat ini. Penggambilan gambar yang seluruhnya dilakukan di Fukushima, menjadi waktu yang dirindukan oleh Matsuyama karena petani yang mengijinkan mereka untuk mengambil gambar, menyuguhi mereka makanan yang berasal dari produk lokal dan dia berharap bahwa film ini bisa meyakinkan penonton bahwa produk tersebut tumbuh dengan siraman cinta dari para petani.
Ketika ditanyai tentang adegan bertengkar dengan kakaknya yang diperankan oleh Uchino, Matsuyama mengatakan bahwa Uchino sangat bersemangat dan menghayati aktingnya sampai dia merasa benar-benar dicekik dan dilempar jadi Matsuyama merasa ia harus melindungi dirinya supaya tidak terluka. Untuk adegan di mana dia harus bekerja di ladang dengan ibunya (Tanaka), Matsuyama berkata bahwa itu adalah suatu pemandangan yang membahagiakan karena menunjukkan bagaimana anggota keluarga berhasil terhubungan satu sama lain dengan komunikasi. Karena wawancara dengan Matsuyama memakan waktu lebih banyak dari perkiraan, casr lainnta tidak mendapat banyak waktu untuk bicara, maka dia meminta maaf atas hal tersebut. Setelah sesi pengambilan foto, Ando akhirnya mendapat kesempatan untuk memuji suami dalam filmnya, Uchino, karena tubuhnya yang bagus dan wangi ketika mereka mengambil adegan intim (yang akhirnya diedit dari film) dan dijawab oleh Uchino bahwa ia lega karena dia tidak berbau seperti orang tua bagi Ando.
Source: doramaworld