Jakarta – Yosakoi Hyakka Ryouran (YHR) berkesempatan menunjukkan aksinya di panggung Jiyuu Matsuri yang digelar di Universitas Negeri Jakarta, Minggu (2/11/2014). Dengan memakai perkusi tradisional Jepang yang dinamakan Naruko, YHR membawakan tarian tradisional Jepang, Yosakoi Kochi.
Diiringi sorak sorai penonton, YHR pun menari mengikuti irama musik tradisional Jepang. Pada beberapa lagu terakhir, YHR juga mengajak penonton untuk ikut menari bersama mereka. Karena gerakan yosakoi yang mudah diikuti, penonton menjadi semangat dan ikut melompat serta menggerakkan tubuh mereka.
Usai performa yang cukup melelahkan itu, salah satu senior YHR, Pradhista Krisandhini mengatakan “Kami ingin menunjukkan bahwa Jepang bukan sekedar anime, manga, dan Jpop. Ada juga lho macam-macam budaya seperti yosakoi ini.”
Sebenarnya, ada dua jenis yosakoi di Jepang, yakni yosakoi kochi yang berasal dari Kochi dan yosakoi soran yang berasal dari Hokkaido. Awalnya sebelum membentuk YHR, Pradhista dan senior YHR lainnya menarikan yosakoi soran. Namun satu senior YHR lainnya, Verlington Waldo, kembali dari Jepang setelah belajar yosakoi kochi hingga akhirnya menurunkan apa yang ia pelajari pada teman-temannya di YHR.
“Karena saya suka menari, menurut saya yosakoi sangat menyenangkan. Gerakannya menyenangkan dan sangat dinamis,” tutur senior YHR lainnya, Oki Gunawan.
Saat ini YHR terus berkembang dengan masuknya anggota-anggota baru yang tidak hanya berasal dari mahasiswa sastra Jepang.
Artikel & Foto: Nana