Tomori Nao

Mengikuti jejak pendahulunya Clannad dan Angel Beats! Charlotte menjadi primadona kategori cerita remaja yang menyayat hati. Berikut wawancara dengan salah satu seiyuu utama dari anime Charlotte, Ayane Sakura!

Ayane Sakura

Tapi sebelumnya J-Friends udah ada yang tahu belum apa Charlotte itu? Jadi, Charlotte adalah anime terbaru dari Key yang mengisahkan tentang sekolah khusus anak remaja yang memiliki kemampuan khusus. Di dalam dunia Charlotte ini, beberapa orang memiliki kekuatan super yang berbeda-beda dan hanya bisa digunakan ketika menginjak puberitas. Nah, bagi remaja yang memiliki kekuatan super bisa join di Hoshinoumi Academy.

“Kenapa aku harus menjadi aku, dan tidak bisa menjadi orang lain?” seorang filosofis bernama Decrates berkata “Tetapi aku ya aku.” Begitu pemikiran dari Otosaka Yuu sebagai pemeran utama menjalani kesehariannya. Kali ini Key menampilkan sesuatu yang berbeda pada karakter utama, Yuu. Karakter yang dibentuk adalah tidak protagonis tetapi menampilkan sosk yang suka berbohong, berlaku curang, dan memiliki perilaku yang buruk. Kok bisa? Tenyata Yuu memiliki kemampuan bisa mengendalikan orang lain hanya dalam waktu 5 detik, jadi Yuu berbohong demi kemulusan rencananya untuk menjadi murid teladan. Singkat cerita, akhirnya Yuu memutuskan untuk mendaftar di Hsohinoumi karena kemapuannya diketahui oleh Tomonori Nao dan seperti pepatah, sambil menyelam minum air, Yuu juga sekaligus membantu siapapun yang ditemuinya pertama kali dan bergabung ke dalam OSIS di sekolahnya.

Pada tahun pertama di Sekolah Hoshinoumi, sang ketua OSIS Tomori Nao selalu membawa kamera video untuk mengungkap kebenaran bahawa murid yang lain memiliki kemampuan khusus. Kemampuannya adalah bisa menyamarkan kehadirannya, jadi tidak akan ketahuan sama targetnya. Sugoi~

Nah, daripada panjang lebar, langsung kita kebagian interviewnya.

Q : Kira-kira apa sih kesamaan apa yang kamu punya sama Tomori?

A : Wah, sulitnya. Jarang sekali aku membanding-bandingkan diriku dengan karakter yang aku perankan. Ya, mungkin kesamaan kami adalah dalam menjelaskan suatu hal. Jadi, aku paham apa yang dimaksud cuma ketika ingin merangkai kata, aku tidak bisa merangkai kata dengan baik, Terkadang mau bilang keadaan sendiri pun sulit. Aku ingin seseorang bisa mengerti sesuatu dan aku berusaha dengan sekuat tenaga menjelaskan sejelas-jelasnya.

 

Q : Ketika berperan sebagai Tomori, kamu mementingkan poin terpenting apa?

A : Ketika audisi dan diberikan script-nya, aku teringat terbelalak ketika melihat dialog yang sangat berbanding terbalik dengan tampilan Tomori. Ketika mendapat jatah memerankan Tomori, ada staf yang sempat memberitahu,”Jangan terlalu memerankan Tomori secara sempurna, coba dibuat agar dia terlihat “berbeda”. Bisa dilihat kan perbedaan yang jauh antara penampilan dan dialognya serta sifat yang tidak bisa ditebak. Kadang aku suka berpikir sepertinya menyenangkan ya menjadi seorang gadis yang berbanding terbalik dengan sifat dan penampilannya dan sifat alami ketika saya mengisi suaranya.

 

Q : Kira-kira, apa yang harus disorot dari Chartlotte?

A : Kesempatan bertemu, tergabung, dan perpisahan dengan orang lain yang sudah terjalin ikatan yang tidak bisa dilepaskan. Jadi seperti keseimbangan antara kehilangan apa yang telah kamu raih dan apa yang kamu raih setelah kehilangan

 

Q : Adegan mana yang menurut kamu berkesan?

A : Dialog pertama Tomori di episode pertama ketika dia bilang,”Kita adalah sesuatu yang terlahir.” Bagian ini merupakan bagian penting dari tiga karakter utama yaitu Tomori, Yuu, dan Takajou. Staf dari Charlotte ada yang menyerukan,”Ini adalah bagian yang penting. Kami akan mempergunakannya sebagai PV,”sambil memperlihatkan adegannya. Ah, jadi gugup banget setelah merekam bagian tersebut!

 

Q : Kalau kamu diberi kesempatan bisa mempergunakan kekuatan Tomori, kamu mau melakukan apa?

A : Sebenarnya kekuatan Tomori sendiri memiliki kelemahan, jadi sepertinya aku akan menggunakan kekuatannya untuk mengendap-endap dan menakuti orang lain. Kalau punya handycamnya, aku akan merekam keluarga dan anjingku.

 

 Q : Tomori sendiri suka dengan Zhied (band). Kalau kamu, jenis musik apa yang kamu suka?

A : Aku mendengarkan berbagai macam genre. Tidak pula melihat siapa penyanyi-nya, aku lebih memperhatikan lirik, melodi, dan instrumentalnya. Biasanya, ketika aku sedang sendiri aku memang selalu mendengarkan musik. Karena selalu merasa gelisah ketika tidak mendengar suara dan aku juga tidak begitu menyukai keramaian, jangan heran kalau di jalan bertemu denganku sambil mendengarkan musik dengan earphones.

 

Q : Terakhir, sepatah dua patah kata dong untuk fans kamu!

A : Para staf dan cast yang mencurahkan segenah hati dalam memproduksi Charlotte. Alurnya mengenai remaja yang patah hati karena keinginan dan nasib. Nanti kalau kalian menonton pasti bisa memberikan dampak kepada kalian. Jangan lupa nonton ya hasil kerja keras kami!

 

source interview: September 2015 issue of DengekiG’s magazine