Masih melanjutkan artikel sebelumnya tentang “Berapa sih Biaya Hidup kalau kita tinggal di Jepang?”
Nah buat yang belum baca Part 1-nya, bisa kamu baca disini. Sebelumnya udah kita bahas mulai dari yang dasarnya yaitu Biaya Tempat Tinggal, Biaya Makan dan Minum, Biaya Transportasi dan Biaya Listrik dan Gas. Di Part 2 ini kita akan bersenang-senang ngebahas tentang Biaya Telpon dan Internet, Biaya Cuci Pakaian (Laundry), Biaya Hiburan, dan Biaya Asuransi Kesehatan. Langsung aja cekidot dibawah ini.
*catatan: Harga-harga barang di Jepang atau Jasa lainnya itu sangat stabil dan hampir tidak berubah selama belasan tahun. Dan sedangkan untuk harga dalam rupiah itu disesuaikan dengan kondisi kurs saat ini. (di artikel ini memakai kurs Rp. 1 = 120 Yen)*
Biaya Telpon dan Internet
Di Jepang, untuk masalah komunikasi dari Telpon ataupun Internet bukan hal yang susah di negara tersebut. Umumnya semua rumah atau kamar apartement di Jepang sudah dilengkapi dengan sambungan Telpon dan Internet. Biaya bulanannya untuk Internet sekitar 4.000-5.000 Yen (Rp. 480.000-Rp. 600.000) dengan pemakaian TRUE UNLIMITED. Kalau untuk Telponnya saja kebanyakan orang lebih senang memakai HP daripada Telpon rumahan. Kenapa lebih senang memakai HP?? Karena di Jepang tidak mengenal sistem Vocher atau Kartu Isi Ulang, jadi HP ataupun Telpon Rumah sebetulnya tidak banyak perbedaan. Biasanya orang-orang di Jepang rata-rata membayar sekitar 4.000 Yen (Rp. 480.000) perbulannya.
Lalu untuk Internet ada banyak pilihan seperti sambungan ADSL (Internet Telpon Rumah) dengan biaya bulanan sekitar 4.000 Yen (Rp. 480.000), online dengan menggunakan HP juga bisa. Pilihan lainnya untuk berinternet bisa juga di Internet Cafe (mungkin kalau di Indonesia namanya Warnet kali ya.. :D) dengan harga sekitar 200-500 Yen (Rp. 24.000-Rp. 60.000). Bukan cuma di Internet Cafe, di tempat Kursus Bahasa, Sekolah Private dan Universitas juga menyediakan InternetG Gratis yang bisa diakses selama 30 menit – 1 jam dan itu sudah lebih dari cukup untuk sekedar mengirim atau membaca email.
Biaya Laundry
Sekarang kita ngomongin tentang biaya jasa mencuci pakaian (Laundry). Biasanya untuk golongan pelajar ataupun mereka yang hidup sendiri dengan kamar yang relatif sempit sepertinya tidak memiliki cukup tempat untuk meletakkan alat pencuci ini. Alternatif untuk mencuci Pakaian, kita bisa memakai jasa yang satu ini dengan menggunakan Koin.
Tentu saja sedikit repot karena setelah di laundry harus dibawa pulang kerumah, dijemur dan dilipat sendiri setelah kering. TAPI setidaknya biaya yang dibutuhkan jauh lebih murah dibandingkan biaya laundry standard atau biaya cuci sendiri. Kok gitu bukannya lebih mahal ya?? Biayanya sekitar 300 yen (Rp 36.000) per sekali cucian atau sekitar 8-10 kg potong pakaian. Kalau kamu termasuk orang yang malas menggantung dan menjemur, bisa menggunakan jasa mesin pengeringnya, ya tentu saja harus menyediakan beberapa keping koin lagi. Bandingkan jika kamu membeli mesin cuci yang mahal dan ditambah listrik, wah bisa-bisa tagihan listrik kamu naik tuh.
Biaya Hiburan
Biaya hiburan yang paling murah dari yang termurah mungkin adalah siaran TV. Harga TV ukuran terkecil yaitu 14 inch sekitar 10.000 yen (Rp 1.200.000) untuk kondisi baru dengan model lama. Untuk harga yang lebih murah kamu bisa mendatangi toko yang menjual barang bekas. Tapi selain biaya listrik dan harga TV itu sendiri, ada juga biaya lain yang harus kamu bayar yaitu iuran televisi sekitar 2.700 Yen (Rp. 324.000) per tiga bulan karena di Jepang rata-rata memakai siaran TV Kabel bukan TV Frekuensi seperti di Indonesia. Umumnya semua komputer model terbaru dan juga HP juga bisa berfungsi sebagai TV dengan menggunakan Streaming TV yang hanya bisa diakses di Jepang.
Buat kamu yang suka nonton film umumnya lebih memilih tempat rental DVD daripada nonton ke bioskop yang memasang karcis masuk sekitar 1.000-5.000 Yen (Rp. 120.000-Rp. 600.000) sedangkan untuk rental DVD, dengan uang yang sama kita bisa nonton 3 film. Tentu saja, untuk film terbaru kita harus menunggu dengan sabar karena untuk versi rentalnya biasanya keluar beberapa minggu setelah masa tayang di bioskop.
Biaya Asuransi Kesehatan
Ini nih yang paling paling paling penting di Jepang. Tanpa punya Asuransi Kesehatan atau Berobat, untuk di Jepang bisa jadi masalah yang besar karena biaya rumah sakit disana tergolong sangat mahal! Nah dengan Asuransi Kesehatan ini, 70% kamu ditanggung oleh Asuransi Kesehatan dan kamu cukup membayar 30%-nya saja. Jadi Asuransi Kesehatan itu mempunyai peran yang sangat penting untuk hidup kita di Jepang.
Biaya yang paling murah untuk berobat itu sekitar 1.000 Yen (Rp. 120.000) hanya untuk sakit demam atau sakit gigi di tempat klinik atau rumah sakit. Harga tersebut sudah termasuk Asuransi, jadi bisa dibayangin seberapa mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk mereka yang tidak punya Asuransi.
Rata-rata biaya Asuransi sekitar 5.000-7.800 Yen (Rp. 600.000-Rp. 936.000) perbulannya. Oh iya, untuk orang Jepang sendiri, biaya Asuransi ini dianggap masih kurang loh!, sehingga umumnya mereka bisa memiliki lebih dari 1 Asuransi kesehatan atau membayar Asuransi yang lebih mahal.
Gimana? Pembahasan mengenai “Perkiraan Biaya Hidup di Jepang?” Nah sekarang masuk ke Kesimpulannya.
Dari semua biaya yang sudah disebut diatas, kalau disimpulkan seperti biaya minimal untuk hidup di Jepang itu kaya gini:
Hmm gimana, mahal yaaaa~ Tapi itu hanyalah biaya perkiraan saja, mungkin kamu bisa lebih murah/hemat lagi untuk tinggal di Jepang, jadi jika ada sisa uang bisa kita tabung deh 🙂 Nah biaya yang mungkin bisa kamu kurangi adalah Biaya Sewa Rumah, Biaya Hiburan (termasuk jalan-jalan) dan masih banyak lainnya.
Dan buat kamu yang masih berstatus Pelajar atau Mahasiswa tentunya bisa lebih berhemat lagi karena sewa kamar yang umumnya bisa lebih murah untuk Pelajar/Mahasiswa.
Oh iya, perkiraan biaya ini memakai standar kehidupan orang Indonesia serta orang Jepang dengan status Pelajar atau golongan pekerja kelas bawah dengan status Jomblo Single.
Terus gimana biaya hidup orang Jepangnya sendiri secara umum??
Pastinya lebih mahal dari perkiraan yang udah disebut disini. Contoh, dalam hubungan kekrabatan atau sosialisasi seperti untuk mengadiri undangan pernikahan sahabat atau relasi, minimal harus memberikan sumbangan sebesar 30.000 yen (Rp 3.600.000) *wuaduh, mahal ya*. Biaya sekolah anak, minimal perlu menyiapkan dana tabungan sebesar 10 Juta Yen atau sekitar 1.2 Miliar Rupiah! Terus persiapan tabungan untuk biaya pemakaman (semua orang pasti akan meninggal kan ya ?) minimal perlu 2 Juta yen atau sekitar 240 juta Rupiah. *WUOOOOW*
Oke deh, itu dia sekilas tentang biaya hidup tinggal di Jepang. Jadi siapa nih J-Friends semua yang mau tinggal di Jepang 😀
Referensi artikel: Nyoman Ardika – Osaka, Jepang
Editor: Pradja DJ