Drama そして父になる (Soshite Chichi ni Naru) yang disutradai oleh Hirokazu Kore-eda menerima penghargaan untuk kategori Gambar Terbaik dan Sutradara Terbaik pada Festival Film Asia Pasifik (FFAP) di Macau, pada akhir pekan 2 minggu yang lalu.
FFAP adalah salah satu festival film tertua di area tersebut dan dikelola oleh Federasi Produser Motion Picture di Asia Pasifik. Penghargaan pertamanya diadakan di Tokyo pada tahun 1954.
Film Soshite Chichi ni Naru memenangkan Penghargaan Juri Cannes tahun ini dan Dreamworks membeli hak cipta remake-nya pada bulan September, menurut media.
Film ini mengupas tentang mentalitas kelas atas Jepang yang menunjukkan penderitaan anak-anak akibat ambisi orang tuanya.
Film ini mengisahkan tentang ayah yang terlalu banyak bekerja, Ryota (diperankan oleh Fukuyama Masaharu), dan istrinya yang terabaikan dan mencurahkan segala tenaganya untuk anak laki-laki mereka yang berusia 6 tahun, Keita.
Mereka sangat bingung ketika mendapat telepon dari rumah sakit tempat Keita lahir, yang mengumumkan kepada mereka bahwa ada seorang suster yang menukar bayi mereka dengan bayi lain setelah ia lahir.
Sementara itu pasangan yang lain berjuang secara finansial untuk membesarkan ketiga anaknya. Setelah mengetahui berita tersebut, kedua pasangan tersebut menjalani tes berkala dengan saling bertemu dan menginap sebagai persiapan mengambil hak asuh secara permanen anak biologis mereka. Namun Ryota mulai menolak Keita dan lebih fokus kepada anak laki-laki satunya yang memiliki hubungan biologis dengannya.
“Karakter utama sangat bangga dan arogan,” kata sutradara. “Saya ingin menunjukkan perbandingan dengan ayah yang satunya untuk memicu pergolakan pada karakter utama yang ingin sukses segalanya,” ucap Kore-eda.
Source: Tokyotimes