Suatu hari, seorang wanita di Jepang menerima telepon dari seorang pria yang mengaku sebagai anak laki-lakinya. Anaknya yang sebenarnya merupakan seorang otaku dari anime Jepang terkenal, Pretty Cure atau yang dikenal juga dengan nama PreCure.
Dalam penipuan semacam ini, biasanya pelaku mengaku sebagai anggota keluarga dari target, kemudian meminta trasnfer uang karena berada dalam keadaan darurat (masuk rumah sakit, terjerat hutang, atau tertangkap polisi). Wanita tersebut menyadari bahwa pria di telepon tersebut bukanlah anaknya, maka untuk membuktikannya, dia meminta si penelepon untuk menyebutkan ke-37 nama karakter PreCure! Si pelaku, tentu saja, tidak bisa menjawab dan langsung memutus hubungan telepon.
Wanita itu kemudian menceritakan kejadian tersebut kepada anaknya, yang kemudian dengan santainya mengepostnya melalui Twitter. Tidak sampai dua jam kemudian, Departemen Kepolisian meretweet cerita tersebut melalui Twitter resmi mereka, memuji kecerdasan sang ibu dalam menghadapi kejahatan berpotensi tersebut. Mereka menyebutnya sebagai “kasus brilian seorang ibu yang menggagalkan usaha penipuan dengan menggunakan PreCure.” Mereka kemudian menambahkan, “Menjadi seorang otaku tidak selamanya buruk.”
Source: japanstyle