Setelah serangan oleh pria bergergaji pada 25 Mei lalu, AKB48 dan sister grupnya meningkatkan keamanan untuk menghindari terjadinya tragedi serupa.
Polisi meminta supaya AKS, manajemen di balik 48 Family, untuk menghentikan kegiatan sementara dan meningkatkan keamanan setelah menjadi sasaran penyerangan. Sebagai respon, teater AKB48 ditutup hingga 31 Mei mendatang.
Teater SKE48, NMB48, dan HKT48 masih tetap dibuka. Metal Detector dipasang di pintu masuk untuk memastikan tidak ada senjata yang dibawa ke dalam teater. Penonton diminta untuk melepaskan semua aksesoris sebelum masuk.
Dengan ketakutan yang masih terasa, kursi depan di teater terbuka dibiarkan kosong, membuat jarak yang lebih aman di antara penonton dan grup di atas panggung.
Masih belum dipastikan langkah keamanan seperti apa yang akan dilakukan oleh AKS untuk AKB48; tetapi, banyak dugaan bahwa langkah serupa akan diberlakukan untuk menjaga grup paling terkenalnya itu supaya tetap aman.
AKB48 diserang saat menggelar acara handshake oleh Umeta Satoru yang mengeluarkan gergaji dari dalam jaketnya. Anna Iriyama dan Kawaei Rina terkena sayatan sebelum akhirnya seorang staf pria datang melindungi mereka, membuat dirinya terluka.
Ketiga korban langsung dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan pengobatan darurat. Ketiganya menjalani operasi dengan sukses dan telah keluar dari rumah sakit.
Umeta Satoru ditangkap dengan alasan percobaan pembunuhan, mengakui kepada polisi bahwa dia bermaksud untuk membunuh orang.
Source: jpopasia