“Semua kasus terpecahkan berdasarkan fakta dan bukti bukti”

qed

Itu adalah kata mutiara utama dalam manga detektif ini. Ya….mari kami perkenalkan manga detektif karya Motohiro Katou berjudul Q.E.D. singkatan dari Quod Erat Demonstrandum. Istilah QED dapat berarti kasus terpecahkan / sudah didapat kesimpulannya. Istilah ini biasa ditemui untuk para matematikawan saat berhasil memecahkan persoalan rumit yang ditemui.

Lalu? Seperti apa manga QED??? Manga detektif seperti apa yang membuatnya terasa unik???

Manga ini bercerita tentang So Toma, seorang anak remaja yang memilih untuk kembali bersekolah SMA di jepang walapun sudah berkuliah di MIT (Massachusetts Institute of Technology). Buat teman teman yang belum tahu apa itu MIT, itu adalah institute teknologi yang sangat terkenal di amerika dan dunia. Bisa dibayangkan orang seperti apa yang bisa kuliah dan lulus dengan umur sangat muda disana seperti So Toma. Di sekolah SMA barunya di jepang, Toma bertemu dengan Kana Mizuhara, teman sekelasnya yang merupakan putri seorang inspektur polisi.

Bagaimana karakter utama dalam serial manga ini?

–          Toma

so toma

Pemuda jenius lulusan dari MIT pada usia 15 tahun. Meski Toma sangat jenius, dia anti sosial dan kurang bisa memahami hubungan antar manusia. Orangnya aneh, blak blakan, suka menyendiri dan menyukai salju. Setelah mengenal Mizuhara yang sifatnya bertolak belakang dengan dirinya, Toma baru mulai memahami seperti apa perasaan manusia. Toma memiliki seorang adik perempuan yang juga tidak kalah jenius.

–          Kana Mizuhara

kana

Mizuhara adalah gadis ceria yang sangat berbakat dalam hal olahraga. Dia selalu menjadi “senjata” Toma ketika butuh penyelidikan lapangan. Banyak teman Mizuhara yang curiga karena kedekatannya dengan Toma. Meski selalu berkelit, Mizuhra sebenarnya menyukai Toma (seperti lazimnya Ran dan Shinichi Kudo). Mizuhara mengikuti klub kendo dan merupakan pemain kendo yang sangat hebat.

Manga ini tidak memiliki banyak karakter utama, hanya dua karakter utama yaitu antara Toma dan Mizuhara. Tapi jangan kira manga ini akan membosankan. Berbeda dengan manga bergenre detektif lain yang mengutamakan “teknis” membunuh yang terkesan “wah” dan seringkali tidak realistis, Q.E.D mengambil teknik yang lebih realistis. Selain itu tidak ada sistem bersambung antar manga, satu manga berisi dua kasus dan langsung selesai di seri itu juga. Jadi tidak akan “menyiksa” para pembaca yang seringkali kesal karena harus menunggu lama agar tahu penyelesaian kasusnya. Satu lagi keunggulan Q.E.D adalah, tidak semua kasus disini adalah pembunuhan, banyak juga kasus lain diantaranya pencurian, penipuan, dan teka teki yang seringkali sukses membuat pembacanya justru seakan ikut di tengah tengah cerita untuk menemukan jawabannya.

qed-cover1qed cover2

Buat teman teman yang belum tahu bagaimana kejeniusan So Toma dan tingkah tingkah aneh Mizuhara dalam memecahkan kasus, manga Q.E.D dijamin akan menawarkan alternative lain buat pecinta manga / anime detektif.

Selamat membaca ^.^